top of page
Writer's picturePanah Kirana

Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Divine Mercy



Bakti sosial (“baksos”) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk membantu mereka yang membutuhkan, biasanya dalam bentuk bantuan materi, tenaga, atau edukasi. Kegiatan ini sering dilaksanakan oleh berbagai kalangan seperti mahasiswa, komunitas, dan lembaga sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Tujuannya tidak hanya untuk memberikan bantuan langsung, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya solidaritas sosial, serta menumbuhkan rasa peduli terhadap masyarakat serta memberikan pemahaman mengenai hak-hak dasar manusia. 


Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (“HMFH UPH”) telah menyelenggarakan acara bakti sosial di Panti Asuhan Divine Mercy pada tanggal 19 Oktober 2024 lalu untuk membantu meringankan beban anak-anak panti asuhan sekaligus memberikan edukasi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan ketua yayasan yakni Bapak Allo, yayasan ini berdiri pada tahun 2016 di Kota Depok, dan pindah pada tahun 2019 ke Tangerang. Yayasan ini bertujuan untuk membantu anak-anak dari daerah yang memiliki  kesulitan dalam melanjutkan pendidikan, terutama mereka yang sering putus sekolah karena harus membantu orang tua saat musim panen dengan menyediakan dukungan tempat tinggal dan pendidikan, serta kebutuhan lainnya.

Pada awal berdirinya, yayasan ini menampung hingga 40 anak, namun seiring waktu, sebagian anak telah menyelesaikan pendidikannya dan kembali ke keluarga, sehingga saat ini terdapat 21 anak yang masih tinggal di yayasan. Meskipun yayasan memiliki beberapa donatur, bantuan tersebut bersifat tidak tetap, sehingga pembiayaan untuk kebutuhan anak-anak serta sewa rumah menjadi tantangan yang cukup berat.

Dalam aktivitas sehari-hari, anak-anak di yayasan menjalankan tugas-tugasnya dengan disiplin, baik tugas belajar di sekolah maupun kegiatan di yayasan. Meski beberapa anak terkadang sulit diatur, yayasan mengatasinya melalui diskusi terbuka, mengajak mereka memahami pentingnya kebersamaan sebagai keluarga yang memiliki aturan bersama. 


Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terhadap ketua acara baksos di Panti Asuhan Divine Mercy, yakni Jemimah Puteri, acara baksos ini sendiri merupakan program kerja yang terus dilakukan dari tahun ke tahun oleh Departemen Pengabdian Masyarakat HMFH UPH. Departemen Pengabdian Masyarakat memilih untuk tetap mengadakan acara bakti sosial dikarenakan sebagai mahasiswa, kita harus memiliki tanggung jawab sosial untuk berbagi dan turut mendukung mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung. Tujuan dari acara ini sendiri adalah untuk memberikan motivasi, edukasi, dan bantuan yang dapat membantu mereka berkembang, baik secara akademis maupun personal. Kunjungan bakti sosial di Panti Asuhan Divine Mercy akan dilakukan sebanyak 2 kali, yakni pada tanggal 19 Oktober 2024, dan tahun depan. 


Tema acara ini adalah Community Action For Reaching Everyone (CARE): Building Resilience, Inclusivity, and Driving Growth for Everyone (BRIDGE). Tema ini dipilih karena HMFH UPH ingin membantu anak-anak panti membangun ketahanan diri (resilience) dalam menghadapi tantangan, memahami dan menghargai keberagaman (inclusivity), serta mendorong mereka untuk terus berkembang bersama (driving growth together) dalam pendidikan maupun kehidupan mereka. 


Kegiatan bakti sosial ini dirancang dengan berbagai acara yang menarik dan interaktif, dibagi menjadi dua bagian, yaitu kegiatan di dalam ruangan dan kegiatan di luar ruangan. Pembagian ini disesuaikan dengan rentang usia anak-anak yang ikut serta, sehingga masing-masing kelompok dapat mengikuti aktivitas yang sesuai dengan minat dan tahap perkembangan mereka.


Di dalam ruangan, kegiatan difokuskan untuk anak-anak yang berusia lebih besar, mulai dari SMP hingga mahasiswa. Aktivitas utama dalam ruangan terdiri dari beberapa sesi, yaitu pemaparan materi, pembuatan poster bersama, dan presentasi hasil poster. Pada sesi pemaparan materi, dari HMFH UPH memberikan pembahasan yang berfokus pada konsep resilience atau ketangguhan. Dalam sesi ini, anak-anak diajarkan pentingnya memiliki sikap kuat dan optimis saat menghadapi tantangan hidup. HMFH UPH juga menyampaikan cara-cara praktis untuk mengelola stres, menghadapi kegagalan, dan membangun sikap positif dalam keseharian. Setelah sesi materi, mereka diberi kesempatan untuk menuangkan pemahaman dan inspirasi mereka dalam bentuk visual dengan membuat poster bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan kolaborasi di antara mereka. Setiap anak mendapat bagian dalam membuat poster dan mengungkapkan pemikirannya tentang ketangguhan hidup. Di akhir kegiatan, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan poster yang telah mereka buat. Presentasi ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar berbicara di depan publik, menyampaikan ide dengan percaya diri, dan mendengarkan masukan dari orang lain.


Di luar ruangan, kegiatan difokuskan pada anak-anak dari usia TK hingga SD. Kegiatan di luar ruangan ini dirancang lebih santai dan sederhana, agar anak-anak yang masih kecil dapat mengikuti dengan penuh keceriaan. Aktivitas pertama yang dilakukan adalah mewarnai buku bergambar. Anak-anak diberi buku mewarnai yang telah disediakan oleh HMFH UPH, yang berisi gambar-gambar menarik dan sesuai dengan usia mereka. Melalui kegiatan mewarnai ini, anak-anak dapat berekspresi secara bebas dan melatih keterampilan motorik halus mereka. Setelah sesi mewarnai, anak-anak diajak untuk berbincang-bincang santai dengan teman-teman dari HMFH UPH. Pada sesi ini, teman-teman dari HMFH UPH menanyakan hal-hal sederhana namun menyenangkan, seperti cita-cita mereka di masa depan dan kegiatan sehari-hari di panti. Suasana menjadi ceria dan penuh tawa, karena anak-anak sangat antusias bercerita tentang impian mereka dan apa yang mereka lakukan setiap harinya.


Dengan adanya pemaparan materi yang telah dijelaskan oleh HMFH UPH, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang maksimal, membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh harapan, dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Sebagai bentuk dukungan, HMFH UPH juga memberikan bantuan berupa makanan, hadiah berupa buku bergambar, dan alat-alat tulis bagi anak-anak, yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kegiatan belajar mereka.

 

Jemimah Puteri juga berharap baksos ini dapat memberikan dampak yang lebih dari sekadar materi tetapi juga ingin membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak-anak panti dan menginspirasi mereka untuk terus melanjutkan pendidikan serta memiliki semangat yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, acara ini juga diharapkan bisa meningkatkan rasa empati dan solidaritas antar mahasiswa, serta memperkuat nilai-nilai kepedulian sosial di lingkungan kampus dan masyarakat. 

11 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page