top of page
Rafaella Winarta & Miriam Millen Mulyana

DMRLW 2021 : WAJAH BARU KOMPETISI HUKUM BIENNIAL UPH




Jumat, 21 Mei 2021, Dr Mochtar Riady Legal Week 2021 resmi dibuka melalui opening ceremony yang diadakan melalui platform meeting online Zoom. Pembukaan DMRLW 2021, dibuka dengan kata sambutan oleh Jonathan Parapak selaku Rektor Universitas Pelita Harapan. Dalam pidatonya, beliau mengingatkan efek pandemi yang membawa banyak transformasi di masyarakat dalam berbagai bidang. Rangkaian acara pembukaan ini juga mendatangkan nama yang tidak asing dalam penyelenggaraan legal week ini. Dr. Mochtar Riady sebagai sosok dibalik penyelenggaraan Dr Mochtar Riady Legal Week, memberikan sepatah dua patah kata dalam keynote speech yang menyinggung isu utama yang diangkat dalam DMRLW 2021 yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) : Bringing Prosperity to Indonesia. Dalam kesempatan ini, Dr Mochtar Riady mengingatkan kepada para peserta DMRLW 2021 untuk menggunakan kesempatan ini sebagai dasar atau titik awal mempersiapkan diri dengan perkembangan teknologi kedepannya. Mochtar Riady juga mengingatkan kepada para peserta dan masyarakat Indonesia bahwa suatu bangsa yang mengikuti adanya revolusi industri maka ia akan menjadi makmur dan perlunya mengikuti revolusi industri 4.0 guna mencapai perekonomian yang lebih maju di kemudian hari. Berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini perlombaan yang dapat diikuti oleh mahasiswa/i hukum semakin bervariasi. Mahasiswa/i hukum dari Sabang sampai Merauke memiliki kesempatan unjuk gigi dalam tiga kategori, yaitu lomba debat, jurnalistik, serta poster.


Lomba debat dimulai pada tanggal 29 Mei 2021, meliputi pelaksanaan debat babak semifinal dan final. Mosi lomba debat yang dipilih adalah Pemberlakuan Sistem Kuota Perempuan dalam Direksi Perusahaan di Indonesia, Penerapan Sistem Zonasi Sekolah Sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan, dan Pemberlakuan Sanksi Pidana Untuk Penolakan Vaksin Covid-19. Adapun mosi Debat untuk Semifinal adalah tema Pelaksanaan Program Food Estate oleh Pemerintah Indonesia. Terakhir, mosi Debat Final bertema Pelaksanaan Kebijakan Pajak atas Korban (Carbon Tax) di Indonesia. Peserta yang lolos ke babak semifinal dimeriahkan oleh tiga unversitas, yaitu UGM, UNAIR, dan Universitas Riau. Lalu peserta yang lolos ke babak selanjutnya yaitu babak final ada UGM (Tim Prasasti Adityawarman) melawan UNAIR (Tim Prasasti Astana Gede). Masing-masing tim terbagi kurang lebih sebanyak empat orang.


Selain lomba debat, pada DMRLW 2021, peserta memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam lomba jurnalistik. Dalam perlombaan ini, peserta diajak untuk mengaplikasikan kemampuan riset dan menulis mereka ke dalam sebuah karya tulis yang mengangkat salah satu dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diformulasikan PBB sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 yang merupakan tema utama dari DMRLW 2021. Ke-17 tujuan, antara lain kesetaraan gender dan energi bersih dan terjangkau, dikembangkan menjadi topik-topik yang dapat dipilih oleh para peserta sebagai dasar dari karya tulis mereka untuk babak penyisihan dan babak final. Sebagai ajang perdana lomba jurnalistik DMRLW, sebanyak 17 perwakilan dari 9 universitas turut memeriahkan perlombaan ini. Sebagai tahap pertama perlombaan, babak penyisihan mengangkat tiga topik yang dikembangkan dari 17 SDGs seperti peranan biodiesel, green energy, dan pencegahan kelaparan di Indonesia.


Hasil dari tahap penyisihan diumumkan pada tanggal 23 Mei 2021, yang mana dari total tujuh belas peserta, hanya lima perwakilan saja yang lolos ke babak final. Perwakilan-perwakilan yang berhasil lolos tersebut mewakili universitas-universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Hang Tuah Surabaya, dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM. Pada babak final, peserta diajak untuk meneliti lebih dalam dan menghasilkan karya tulis dari salah satu topik yaitu tantangan budaya patriarki di Indonesia dan efek zero-waste lifestyle. Setelah berhasil menyelesaikan babak final, peserta belum bisa bernafas lega karena pemenang dari lomba jurnalistik diumumkan bersamaan dengan closing ceremony DMRLW 2021 pada 31 Mei 2021.


DMRLW 2021 juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i hukum yang memiliki keahlian di bidang graphic design untuk mengembangkan kreativitasnya dalam lomba poster. Lomba poster ini tentu berbeda dengan lomba poster pada umumnya, beradaptasi dengan keadaan dunia yang sedang dilanda pandemi COVID-19, lomba poster hanya dilakukan dengan pengumpulan poster melalui email kepada panitia pada tanggal 17 Mei 2021. Sedangkan final lomba poster dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021 melalui pengumpulan kepada panitia yang juga melalui email. Topik yang dipilih dalam lomba poster tahun ini adalah Peace, Justice, and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Lembaga yang Kuat) dan Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Selain juara 1 dan juara 2, dipilih juga juara favorit dari jumlah like terbanyak di instagram @dmrlw.uph untuk menentukan siapa yang menjadi juara favorit lomba poster DMRLW 2021.


Setelah semua lomba berakhir, closing ceremony dari DMRLW 2021 pun dimulai pada hari Senin 31 Mei 2021 pukul 19.00 WIB yang dipandu oleh MC, Tasya Mahira dan Vanessa Xavieree, mahasiswi Universitas Pelita Harapan. Acara penutupan ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Art Band UPH yang membawakan lagu Bendera. Dilanjut dengan closing remarks oleh Cynthia Prastika Limantara selaku ketua DMRLW. Para peserta juga memberikan kesan dan pesannya selama perlombaan yang berlangsung selama kurang lebih seminggu ini. Demi mempererat tali persahabatan, diadakan game time bagi peserta, yang dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendorong peserta mengenal satu sama lain.


Puncak acara yang paling ditunggu-tunggu tiba waktunya untuk mengumumkan pemenang-pemenang lomba DMRLW 2021. Yang pertama pemenang lomba poster, Juara 1 lomba poster diraih oleh Moh. Saman dari Universitas Negeri Semarang dan Juara 2 diraih oleh Niken Ayu Zahra dari Universitas Pancasila, serta Juara Favorit diraih oleh Iftah Amalya Putri dari Universitas Pancasila. Kedua, pemenang lomba jurnalistik, Juara 1 lomba jurnalistik diraih oleh Jessica Audrysa dan Juara 2 diraih oleh Nisrina Tsany Hasna, kedua pemenang merupakan mahasiswi dari Universitas Diponegoro. Ketiga, pemenang lomba debat, Juara 1 lomba debat diraih oleh Prasasti Adityawarman dari Universitas Gadjah Mada dan Juara 2 diraih oleh Prasasti Astana Gede dari Universitas Airlangga. Terakhir, Best Speaker dalam lomba debat diraih oleh Nivia dari Universitas Gadjah Mada. Sebuah piala bergilir juga diberikan kepada universitas yang menjadi Juara Umum dari DMRLW 2021. Berhasil mempertahankan prestasinya, Universitas Diponegoro berhasil merebut kembali piala bergilir yang sebelumnya sudah dimenangkan juga pada ajang DMRLF 2018.


Tiba di penghujung acara ditutup dengan closing remarks yang dibawakan oleh Ibu Velliana Tanaya yang berujung mengharukan bagi seluruh panitia dan peserta yang turut menyukseskan acara DMRLW 2021. Acara DMRLW 2021 berjalan dengan lancar berkat kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Selamat untuk para pemenang dan teruntuk yang belum menang jangan menyerah sampai di sini, mari terus tebarkan sayapmu untuk terbang lebih jauh di perlombaan tahun berikutnya. Terus semangat, salam DMRLW!






38 views0 comments

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page