Kabar berita merupakan sebuah wadah untuk para penulis memberikan kabar berita yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat sosial. Namun, pada masa ini banyak sekali warga yang tertipu karena kasus berita palsu atau mengandung unsur hiperbola. Hal tersebut yang menjadikan kabar berita hoaks tercipta. Hoaks yang dijadikan sebagai wadah informasi tidaklah baik, apalagi jika hoaks tersebut diteruskan kepada banyak orang.
Pemerintah Indonesia akhirnya mencari sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Hal tersebut diikuti dengan diberikannya wewenang kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk menjadi sebuah platform mendeteksi berita yang mengandung unsur hoaks. Para penegak hukum akhirnya mengatakan bahwa para penyebar hoax di dunia maya akan dijatuhkan undang-undang yang sedang berlaku di Indonesia. Hukum yang berlaku di Indonesia merupakan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik sosial.
Hoaks sendiri terkadang bukan hanya mengandung pemberitaan palsu, namun hal tersebut juga tampaknya menjadi sebuah hal yang dilakukan para individu untuk menyebarkan berita yang mengandung unsur kebencian dan merasa lawan dalam fakta yang telah dipaparkan. Maka dari itu, hal tersebut juga menjadi sebuah patokan bagi pemerintah untuk memberikan sanksi kepada pelaku. Informasi tersebut mempunyai nilai yang merugikan individu maupun sebuah objek. Informasi tersebut akan dibaca dan diteruskan kepada masyarakat Indonesia yang bahkan akan menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran yang mendalam. Maka dari itu, sebuah penyampaian harus diperhatikan dan dipastikan kembali kebenarannya agar pembaca mendapatkan informasi dan edukasi yang baik dan benar.
Kommentare