Mental Illness Mengancam Remaja Masa Kini: Memicu Keinginan Bunuh Diri?
- Panah Kirana
- Nov 2, 2019
- 2 min read
Updated: Sep 25, 2020

Mental illness merupakan kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaaan dan perilaku seseorang. Gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk mengetahui perilaku yang dianggap normal dan yang tidak.
Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia remaja. Mental illness mengancam remaja masa kini sehingga memicu keinginan mereka untuk bunuh diri. Dalam situs World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa 1,4% dari penyebab kematian di seluruh dunia adalah bunuh diri dan oleh sebab itu menjadi penyebab kematian terbanyak di urutan ke-17 pada tahun 2015.
Di Indonesia, sekitar 4-5 kematian dari 100.000 populasi disebabkan oleh bunuh diri.
Pada tanggal 10 Oktober, kita memperingati World Mental Health Day, dimana pada tahun ini, pencegahan bunuh diri adalah fokus utamanya. Beberapa hari kemudian, tepat pada tanggal 14 Oktober 2019, kita dihebohkan dengan kasus meninggalnya Sulli, penyanyi asal Korea Selatan sekaligus aktris, akibat bunuh diri yang diduga karena depresi akibat cyber bully yang dilakukan netizen di media sosial. Selain itu, aktris asal Indonesia, Ariel Tatum, sempat mengalami mental illness akibat cyber bully netizen juga.

Penyebab terjadinya mental illness ini muncul oleh banyak faktor seperti stres dan depresi karena mengalami tekanan yang dalam terhadap mental, atau traumatik akan kehilangan sesuatu atau kehilangan seseorang yang disayang, tekanan batin karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian, tugas sekolah dan kuliah yang banyak, atau bahkan akibat bully dari lingkungan sekitar.
Akibatnya, banyak yang memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang serta meminum alkohol atau minuman keras secara berlebihan. Mental illness bukan hanya masalah perasaan, tetapi adalah masalah nyata dan harus diobati.
Gejala seseorang yang memiliki mental illness yaitu sering merasa sedih dan tidak punya harapan, munculnya keinginan mengakhiri hidup, tidak bisa mengendalikan diri sendiri, sering takut akan sesuatu tanpa alasan, perubahan pola makan yang drastis, mood swing, sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan, suka menyakiti diri sendiri, dan tertawa saat sedih. Berusahalah lebih peka karena seseorang bisa terlihat baik-baik saja, walaupun kenyataannya bisa sebaliknya.
Comments