top of page
Ghaniya Raisa, Sherryl Aurellia

Pentingnya Partisipasi Politik Generasi Muda Dalam Pemilu

Saat ini, Indonesia tengah dihebohkan dengan pemilihan umum (pemilu) calon presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/2/2024) mendatang. Pemilu, sebagai fondasi demokrasi, menjadi panggung penting di mana suara rakyat menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah dan kepemimpinan suatu negara. Sebagai peristiwa puncak politik, pemilu mencerminkan esensi dari sistem pemerintahan yang berlandaskan partisipasi rakyat. Dalam siklus pemilu, bangsa menyaksikan momentum yang luar biasa dimana suatu kebijakan dan visi diukur melalui mekanisme yang demokratis.  


Sumber Gambar: Indozone


Sebagai salah satu pilar utama dalam sebuah sistem demokrasi, pemilu merupakan momen penting bagi warga negara untuk menentukan arah masa depan politik negara. Kita dapat memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan masyarakat dan mengambil keputusan yang berdampak pada masa depan negara, sehingga keberhasilannya sangat tergantung pada partisipasi aktif warga negara. Partisipasi warga negara dalam pemilu memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan kekuasaan. Dengan memberikan suara untuk para perwakilan, warga negara ikut menentukan bentuk pemerintahan yang sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan mereka. Hal ini memastikan adanya kontrol dan keseimbangan antara eksekutif dan legislatif yang merupakan landasan utama bagi sebuah sistem demokratis yang sehat.


Generasi muda, sebagai pemimpin masa depan, memiliki peran yang krusial dalam memastikan kesehatan dan keberlanjutan demokrasi. Dalam pemilu terakhir, kita sering melihat rendahnya partisipasi politik generasi muda dalam pemilihan umum. Menurut data LIPI tahun 2018, dari total 185.732.093 pemilih hanya sekitar 35% yang merupakan generasi muda. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran politik generasi muda kian menaik dalam ajang pemilu 2024. Hasil riset dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuktikan adanya indikasi ketertarikan generasi muda dalam ajang pemilu 2024, tercatat 47% dari total pemilih berasal dari kelompok generasi muda. Keikutsertaan generasi muda dalam pemilu dapat meningkatkan representasi politik yang lebih merata dalam pemerintahan. Adanya keterlibatan generasi muda, keberagaman pandangan, nilai, dan aspirasi dalam masyarakat dapat tercermin lebih baik dalam perwakilan politik. Generasi muda membawa perspektif dan ide-ide segar yang penting untuk menanggapi perubahan-perubahan zaman. Melalui partisipasi politik, mereka dapat membentuk agenda politik yang lebih relevan dengan tantangan dan harapan masa kini.


Partisipasi Generasi Muda dalam Membangun Masa Depan Demokrasi

Partisipasi politik generasi muda sangat penting dalam membangun masa depan demokrasi. Jika generasi muda tidak aktif dalam proses politik, mereka tidak akan memiliki pengaruh dalam pembuatan kebijakan yang akan mempengaruhi masa depan mereka sendiri. Regulasi dalam permasalahan ini dapat berupa penyediaan ruang partisipasi yang inklusif, misalnya teknologi digital. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik generasi muda dalam pemilihan umum.


Salah satu cara paling mudah bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam demokrasi adalah dengan menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan umum. Dengan memilih, mereka dapat membantu menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan di masa depan. Partisipasi generasi muda dalam demokrasi juga dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam demonstrasi damai, kampanye online, dan aktivisme lainnya untuk mengekspresikan pendapat dan mendorong perubahan. Dengan berpartisipasi dalam demokrasi, generasi muda memiliki kesempatan untuk membentuk masa depan mereka sendiri dan berkontribusi pada masyarakat mereka mereka.


Generasi muda memiliki perspektif dan kepentingan yang unik, yang mungkin tidak sepenuhnya diwakili oleh generasi yang lebih tua. Contohnya, generasi muda lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan mental dan memahami pentingnya menjaga kesejahteraan mental, suatu konsep yang mungkin kurang ditekankan dalam generasi sebelumnya. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, generasi muda dapat memilih pemimpin yang mewakili kepentingan mereka dan membantu membentuk kebijakan yang berdampak langsung pada hidup mereka. Suara generasi muda dalam pemilu dapat membantu menentukan arah kebijakan publik dan prioritas nasional yang dapat membentuk masa depan negara. Partisipasi politik yang luas dan inklusif juga dapat meningkatkan kualitas demokrasi. Ketika generasi muda berpartisipasi dalam pemilu, mereka membantu memastikan bahwa proses demokrasi mencerminkan keanekaragaman pendapat dan pengalaman.


Upaya Meningkatkan Partisipasi Generasi Muda dalam Pemilu


Selain pemanfaatan teknologi digital, pendidikan politik yang efektif dapat membantu generasi muda memahami pentingnya pemilu dan bagaimana suara mereka dapat membuat perbedaan. Ini juga dapat membantu mereka memahami isu-isu yang dihadapi oleh negara mereka dan bagaimana pemilihan pemimpin yang tepat dapat membantu mengatasi tantangan tersebut. Menurut Lembaga Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD), generasi muda  memiliki kesadaran politik yang cukup bagus. Kesadaran ini dapat ditingkatkan melalui edukasi politik yang efektif dengan berbagai cara. Contohnya, dengan membangun kesadaran tentang pentingnya pemilu dan partisipasi politik yang dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, seminar, dan diskusi kelompok. Mendorong diskusi tentang isu-isu politik dapat membantu generasi muda menjadi lebih terlibat dalam proses politik dan memahami pentingnya suara mereka.


Dalam mendorong partisipasi generasi muda dalam pemilu, penting untuk membuat proses pemilu lebih mudah dan aksesibel. Ini bisa berarti membuat proses pendaftaran pemilih lebih mudah, atau menggunakan teknologi untuk memudahkan pemungutan suara. Penggunaan sosial media memberikan platform bagi calon-calon untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan pesan kampanye mereka kepada pemilih. Media sosial juga dapat memfasilitasi interaksi langsung antara calon dan pemilih. Calon dapat dengan cepat merespons pertanyaan, mendengarkan masukan, dan merespons isu-isu yang relevan bagi pemilih. Menurut laporan survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) 2023, pemilih usia muda menjadikan rujukan informasi pada media sosial sebanyak 59%, selanjutnya televisi 32%, dan sisanya media lain. Media sosial yang digunakan kaum muda, seperti WhatsApp, Facebook, YouTube, Instagram, TikTok, dan Twitter. Penggunaan media sosial dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan organisasi lainnya untuk menyebarkan edukasi politik dan mengajak generasi muda untuk berpartisipasi dalam pemilu.


Selain memberikan suara dalam pemilu, generasi muda juga dapat didorong untuk terlibat dalam politik dengan cara lain, seperti menjadi sukarelawan dalam kampanye atau bahkan mencalonkan diri sebagai kandidat apabila sudah memenuhi syarat. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, mereka mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang berharga tentang proses politik dan tata kelola negara. Hal ini membantu mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan di masa depan. Partisipasi politik generasi muda dalam pemilu mendukung agar suara mereka didengar dan kepentingan mereka diwakili. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, generasi muda tidak hanya dapat membantu membentuk masa depan negara mereka, tetapi juga memperkuat demokrasi dan memastikan bahwa proses politik mencerminkan keanekaragaman pendapat dan juga pengalaman.


Banyak sekali pentingnya dari generasi muda dalam mewujudkan pemilu. Peran generasi muda juga membantu mendorong inovasi, karena pada dasarnya peran generasi muda dianggap kreatif dan memiliki banyak ide. Sehingga melalui pemilu, mereka dapat mendorong inovasi dalam kebijakan dan sistem pemerintahan untuk mengatasi tantangan zaman. Generasi muda juga tidak jarang memiliki kepedulian khusus terhadap isu-isu seperti lingkungan, pendidikan, teknologi, dan hak asasi manusia. Melalui partisipasi dalam pemilu, mereka dapat memastikan bahwa isu-isu ini mendapatkan perhatian yang layak dari pemimpin yang terpilih. Hal-hal tersebutlah yang menunjukkan betapa pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan pemilu kedepannya.

13 views0 comments

Comentários


Post: Blog2 Post
bottom of page