top of page
Louise Shania Sabela Dan Rangga Adithya

Peran Pemuda Menjaga Perdamaian

Updated: Oct 25, 2023


Energi dan perspektif segar generasi muda memiliki potensi besar dalam mengatasi tantangan sehari-hari yang mereka hadapi. Sayangnya, banyak dari mereka yang menghadapi kendala berupa keterbatasan sumber daya dan stereotip yang melemahkan kemampuan mereka, terutama mereka yang terpinggirkan dalam masyarakat.


Menyadari peran vital keterlibatan pemuda, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan beberapa resolusi, seperti UNSCR 2250, 2419, dan 2535 yang menekankan perlunya keterlibatan yang berarti dari pemuda dalam proses perdamaian. Karena konflik secara signifikan berdampak pada kaum muda, mereka harus berada di garis depan dalam mencari alternatif non-kekerasan.


Berbagai negara, seperti Amerika Serikat, mengakui kekuatan kaum muda yang berpengaruh sebagai katalisator perubahan dalam mempromosikan perlucutan senjata, non-proliferasi, dan perdamaian (White House, 2023). Pemuda secara aktif berkontribusi untuk membentuk kebijakan dan melaksanakan inisiatif yang ditujukan untuk mencegah proliferasi senjata, mengurangi konflik, dan membina masyarakat yang damai. Amerika Serikat menjadi tuan rumah berbagai organisasi yang dipimpin pemuda, termasuk Peace First, Youth Peace and Security Network (YPSN), dan program The U.S. Youth Observer to the United Nations, yang menyediakan platform untuk advokasi pemuda (USIP, 2023).


Generasi muda berpotensi sebagai agen perubahan positif dan mendukung partisipasi aktif mereka dalam upaya pembangunan perdamaian. Untuk menjunjung tinggi hak konstitusional untuk kebebasan berbicara, diperlukan untuk memastikan bahwa kaum muda dapat mengungkapkan pendapat mereka, mengadvokasi perdamaian, dan terlibat dalam wacana publik tanpa takut akan penyensoran atau pembalasan.


Dengan demikian, diperlukan adanya solusi untuk semakin meningkatkan partisipasi pemuda, seperti dengan melalui kampanye, pendidikan, dan penjangkauan media. Penting untuk menyorot peran transformatif yang dapat dimainkan kaum muda dalam membangun masyarakat yang damai.


Dalam mengusahakan hal tersebut, perlu untuk menghapus hambatan birokrasi yang menghambat partisipasi pemuda. Hal ini melibatkan promosi kebijakan inklusif, ruang perwakilan pemuda, dan akses yang sama pada setiap sumber daya. Diperlukan adanya keterlibatan setiap pembuat kebijakan dalam berkomitmen bagi keterlibatan pemuda dalam pembangunan perdamaian. Para pemimpin politik perlu untuk memprioritaskan partisipasi kaum muda dan memberi mereka sumber daya dan platform untuk berkontribusi secara efektif.


Pembuat kebijakan juga perlu untuk memberlakukan undang-undang yang melindungi hak-hak kaum muda, memastikan akses mereka terhadap keadilan, dan mendorong keterlibatan aktif mereka dalam proses pengembangan kebijakan. Hal ini penting dalam memastikan keterwakilan pemuda yang beragam dan inklusif dalam pembangunan perdamaian. Hal ini melibatkan pemberdayaan perempuan muda, penyandang disabilitas, dan masyarakat marginal dengan memastikan bahwa perspektif mereka juga turut diperhitungkan.





23 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page