Selasa, 19 Agustus 2020 Tahun ajaran 2020 membuka perjalanan dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya. UPH Fest 2020 diadakan secara online oleh Universitas Pelita Harapan sebagai salah satu acara sambutan untuk mahasiswa baru dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Hal tersebut merupakan hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya namun tidak mematahkan semangat para panitia untuk menyambut mahasiswa baru dengan masif dan meriah.
UPH Festival 2020 yang berlangsung sejak 18 hingga 19 Agustus 2020 tidak hanya membantu mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di Universitas Pelita Harapan namun juga membantu untuk mengenal fakultas yang akan menjadi bidang studi mereka. Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan menyambut para mahasiswa online dengan platform zoom. Diawali dengan kata-kata pembuka yang dibawakan oleh para panitia dan diikuti dengan perkenalan Kabinet HMFH 2020 yang dibawakan oleh ketua HMFH, Vanesia Ciayadi dan wakil ketua HMFH, Endi Djojo. Kemudian, setiap mahasiswa baru mendapatkan kesempatan untuk mengenali dan bertanya mengenai setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di Fakultas Hukum UPH.
Para alumni juga turut hadir dalam acara ini untuk membagikan pengalaman serta tips and tricks untuk tetap bersemangat berkuliah dan menceritakan mengenai pekerjaan yang mereka tempuh. Pembicara yang hadir sebagai alumni merupakan Defina Tantri dari (angkatan 2010), Manja Indahsari (angkatan 2014), Donvito Hasian (angkatan 2014), dan Selig Purnama (angkatan 2014). Tidak hanya itu, mahasiswa baru diberikan kesempatan untuk bertanya dan berinteraksi dengan para alumni melalui sesi QnA. Para alumni juga memberikan semangat dan dukungan hangat kepada para mahasiswa baru. Hal tersebut, juga diikuti dengan sebuah penampilan video dari para alumni di luar pembicara yang hadir pada acara tersebut.
Acara tersebut kemudian diikuti dengan pengucapan janji mentor yang diikuti oleh semua panitia dan mahasiswa baru, diikuti dengan kata-kata apresiasi untuk para mentor. UPH Festival memiliki sebuah tradisi untuk melakukan 5K Run, di tahun ajaran ini para mahasiswa tidak dapat ikut serta secara langsung untuk melaksanakan kegiatan ini. Maka dari itu para panitia memutar video untuk menggambarkan suasana acara 5K Run.
Pada penutupan acara, semua mahasiswa dan para panitia bersama-sama mengikuti kegiatan closing configuration dengan mengikuti sebuah gerakan yang ditayangkan secara online dan diikuti oleh setiap mahasiswa dan panitia yang hadir dalam acara tersebut di tempat mereka masing-masing.
Comments